tanda tanda kiamat besar kubra


              

                  Kiamat pasti akan terjadi. Namun tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan kiamat itu terjadi. Bahkan orang yang paling mulia dan paling dekat hubungannya dengan allah azza wa jalla, yaitu Muhammad rasulullah s.a.w pun tidak mengetahui kapan persisnya hari kiamat itu akan terjadi.begitu juga dengan para malaikat yang mulia, mereka sama sekali tidak tahu menahu tentang kapan terjadinya hari kiamat.

                Suatuu ketika jibril alaihis salam merasa penasaran untuk mengetahui kapan persisnya hari kiamat itu akan terjadi. Lalu jibril bertanya kepada rasulullah s.a.w maka nabi s.a.w menjawab, “yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya.” (H.R Bukhari,muslim,nasa’I,dan ibnu majah)

                Dari hadits tersebut dapat dipahami, bahwa jibril a.s sama sekali tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, padahal jibril adalah malaikat perantara wahyu dari allah s.w.t untuk di sampaikan kepada nabi dan rasulnya yang mulia.begitu juga halnya dengan nnabi s.a.w,beliau sama sekali tidak mengetahui kapan persisnya hari kiamat itu akan terjadi.

                Tidak ada seorang nabi dan rasulpun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat. Mereka sama sekali tidak mengetahui tentang tahun terjadinya hari kiamat. Begitu juga dengan para malaikat, termasuk para malaikat yang memikul ‘arsy atau singgasana allah azza wa jalla, mereka tidak ada yang mengetahui kabar tentang kapan persisnya hari kiamat itu akan terjadi. Makanya sunggu mengherankan bila ada manusia yang mengaku dapat meramal tentang terjadinya hari kiamat. Sungguh, kalau ada orang yang mengaku dapat meramal tahun terjadinya kiamat, maka tidak lain dia adalah seorang pendusta yang nyata. Sampai kapan pun tidak ada orang yang dapat meramal tentang waktu terjadinya kiamat. Era komputerisasi dan tenologi seperti saat ini, tidak akan mampu menentukan kapan persisnya hari kiamat itu akan terjadi.

                Sungguh,pengetahuan tentang saat terjadinya kiamat itu hanya milik allah azza wa jalla. Hanya dialah yang mengetahui kapan persisnya hari kiamat itu terjadi. Dia berfirman,
                “mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat: ‘bilakah terjadinya?’ katakanlah : sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi rabbku ; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba tiba. ‘merekka bertanya kepadamu seakan akan kamu benar benar mengetahuinya. Katakanlah : ‘sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(Qs al a’raf (7) ; 187)

                Juga firmannya berikut ini,
                “ manusia bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah : ‘sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi allah.’ Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.” (Qs. Al Ahzaab (33) :63)
                Juga firmannya

“(orang orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kiaat, kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada rabbmulah di kembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” (Qs . An naazi’aat (79) :42-44)

                Saat terjadinya kiamat merupakan masalah gaib. Sama halnya dengan masalah surge,neraka, dan masalah masalah gaib lainnya. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, kecuali allah azza wa jalla. Hal ini ditegaskan dalam firmannya,
                “sesungguhnya sehari di sisi rabbmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”(Qs. Al hajj (22):47)

                Jadi masalah cepat atau lamanya waktu itu merupakan sesuatu yang relatif. Kalau kita ibaratkan perputaran bumi ini dengan perputaran gasing yang dilakukan oleh anak anak, maka kita akan melihat bahwa dalam waktu satu menit saja gasing itu telah berputar berkali kali; katakanlah 255 kali. Jadi kalau gasing itu diibaratkan bumi yang berputar, maka dalam tempo satu menit saja sudah menghabiskan waktu 255 hari. Kalau gasing it uterus diputar selama 24 jam atau sehari menurut kalkulasi ilahiyah,maka hasilnya adalah 255 x 60 x 24 = 367.200 hari atau setara dengan 1006 tahun mmenurut kalkulasi insaniyah.

                Jelas kiranya bahwa waktu 10000 tahun yang dialami umat manusia, maka bagi allah azza wa jalla waktu yang sangat lama itu seperti terjadi hanya 1 hari saja.
                Berkaitan dengan ajal umat islam yang diiringi dengan datangnya hari kiamat, dijelaskan dalam beberapa hadits berikut ini;

                Dari ibnu umar r.a, ia berkata,
                “suatu ketika kami sedang duduk di hadapan nabi Muhammad s.a.w,sementara matahari berada di atas (gunung) qu’aiqi’an ba’da ashar. Lalu beliau pun bersabda, ‘usia kamu sekalian dibandingkan dengan umat umat terdahulu hanyalah seperti waktu siang yang masih tersisa dibandingkan dengan yang sudah lewat.” (H.R ahmad)
                Juga diriwayatkan dari ibnu umar, bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda,
                “sesungguhnya ajal kalian dibandingkan dengan ajal umat umat terdahulu adalah seperti waktu antara ashar dengan tenggelamnya matahari”(H.R Bukhari)

                Rasulullah s.a.w juga pernah bersabda, “(jarak waktu) saat aku diutus dan hari kiamat itu seperti jarak antara dua jari ini.” Belau menggenggam jari telunjuk dan jari tengah.” (H.R Bukhari, muslim, tirmidzi, dan ibnu majah)

                Lalu kapankah kiamat itu benar benar terjadi? Sesungguhnya kiamat itu akan terjadi bila telah Nampak tanda tandanya. Tanda tanda kiamat merupakan tanda tanda yang muncul terlebih dahulu sebelum terjadinya kiamat.
               
                Ada sebagian ulama yang mengklasifikasikan kiamat itu menjadi tiga macam, yaitu:
1.       kiamat kecil
2.       kiamat sedang, dan
3.       kiamat besar.
Pengertian kiamat kecil yaitu berkaitan dengan kematian manusia. Sedangkan yang dimaksud kiamat sedang yaitu kematian satu generasi. Adapun kiamat besar yaitu kiamat yang sebenarnya, dimana seluruh umat manusia dibangkitkan untuk mempertanggun jawabkan amal perbuatannya di hadapan allah azza wa jalla.
               
                Adapun tanda tanda kiamat itu terbagi menjadi dua bagian : 1.tanda-tanda kecil.
                                                                                                                                        2.tanda-tanda besar.
                Dalam waqafat hasimah baina yaday amaratis sa’ah al atiyah, sa’id abdul azhim menyebutkan bahwa tanda tanda kecil kiamat itu meliputi:
  1. 1.       diutus nabi Muhammad s.a.w dan wafatnya beliau.

Di riwayatkan dari sahl r.a, ia berkata bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda,
“(jarak ketika) aku diutus dan (saat terjadinya) kiamat adalah seperti jarak antara dua hal ini”. (perawi berkata), “beliaupun membuat isyarat dengan edua jari beliau, lalu merenggangkan keduanya.” (H.R Bukhari dan muslim)
                Diriwayatkan dari anas r.a,bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda,
“(jarak antara) aku diutus dan (saat terjadinya) kiamat, adalah seperti dua hal ini.” Perawi berkata, “lalu beliau menggenggam jari telunjuk dari jari tengah.” (H.R Muslim)
Nabi Muhammad s.a.w adalah nabi rasul terakhir yang diutus oleh allah azza wa jalla. Beliau ditugaskan mengemban risalah kenabian di akhir zaman. Tidak ada lagi nabi dan rasul setelah diutusnya beliau, hingga datangnya hari kiamat. Penegasan beliau sebagai nabi dan rasul terakhir mengindikasikan bahwa kiamat itu sudah dekat waktunya.
  1. 2.       Penaklukan baitulmaqdis

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari ‘auf bin malik r.a, ia berkata, “ rasulullah s.a.w pernah bersabda, “hitunglah enam hal yang akan terjadi menjelang kiamat (lalu beliau menyebutkannya,di antaranya adalah) penaklukan baitulmaqdis’.” (H.R Bukhari)
Dalam sejarah perkembangan islam, kita ketahui bahwa baitulmaqdis telah ditaklukkan pada masa pemerintahan khalifah umar bin khaththab r.a. peristiwa tersebut terjadi pada tahun 16 H. umar membangun sebuah masjid yang menghadap kea rah baitulmaqdis.
  1. 3.       Tha’un Amwas

Tanda kiamat lainnya yaitu banyaknya kematian yang melanda manusia.dalam hadits yang berkaitan dengan penaklukan baitulmaqdis,juga disebutkan tentang banyaknya kematian sebagai salah satu tanda hari kiamat:
                “…kemudian mutan (banyak kematian) yang menimpa kamu sekalian seperti penyakit qu’ashul ghanam.”(H.R Bukhari).
                Maksud dari mutan yaitu banyaknya kematian yang terjadi sedangkan maksud dari qu,ashul ghanam adalah penyakit yang menjangkiti hewan atau binatang ternak sehingga hewan tersebut mati secara mendadak.
                Berkaitan dengan masalah ini, ibnu hajar pernah berkomentar, “konon,tanda kiamat ini telah muncul berupa tha’un amwas pada masa pemerintahan khalifah umar. Hal itu terjadi setelah penaklukan baitulmaqdis.
                Sementara pada zaman modern seperti saat ini, telah banyak penyakit yang melanda binatang binatang ternak (qu,ashul ghanam). Contoh yang paling nyata, yaitu munculnya virus penyakit antrax dan flu burung. Penyakit tersebut bukan saja mengakibatkan kematian pada hewan, tetapi juga mengakibatkan sakit dan kematian pada manusia. Pen)

  1. 4.       Terbelahnya bulan


Allah azza wa jalla berfirman,
                “telah dekat (datangnya) kiamat itu dan bulan telah terbelah. Dan jika mereka (orang orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat) mereka berpaling dan berkata, ‘ini adalah sihir yang terus menerus’.” (H.R bukhari)
                Dalam riwayat lain yang juga berasal dari ibnu mas’ud, ia berkata, “saat kami bersama rasulullah s.a.w di mina, tiba tiba bulan terbelah menjadi dua belahan; satu belahan di belakang gunung, sedangkan satu belahan lagi di bawahnya. Maka rasulullah s.a.w bersabda kepada kami, ‘saksikanlah!’.” (H.R Muslim)
                Sementara itu anas meriwayatkan, “penduduk makkah meminta rasulullah s.a.w menunjukkan kepada mereka satu mukjizat, lalu beliau memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan dua kali.” (H.R muslim)
                Para ulama bersepakat bahwa bulan telah terbelah di masa rasulullah s.a.w terbelahnya bulan tersebut merupakan salah satu bentuk mukjizat dan bukti kenabian beliau.

  1. 5.       Melimpah ruahnya harta benda dan tidak dibutuhkannya sedekah


Diriwayatkan dari abu hurairah r.a,bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda,
                “kiamat tidak akan terjadi sampai di tengah kalian harta benda menjadi banyak, lantas melimpah ruah, sehingga pemilik harta bingung terhadap siapa yang akan menerima sedekahnya dan ada orang yang dipanggil untuk menerimanya tetapi ia mengatakan, ‘akan tidak membutuhkannya’.” (H.R Bukhari dan muslim)
                Diriwayatkan dari abu musa al asy’ari r.a dari nabi s.a.w,beliau bersabda,
                “sungguh pasti datang suatu masa pada manusia, ketika itu seseorang berkeliling membawa sedekah emas, namun ia tidak menemukan seorang pun yang mau mengambilnya.”(H.R Bukhari dan muslim)
                Berbagai keterangan menunjukkan bahwa peristiwa sebagaimana yang digambarkan hadits di atas akan benar benar terjadi, khususnya pada zaman al mahdi dan isa a.s dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari abu hurairah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari abu hurairah r.a. ,ia berkata, “rasulullah s.a.w bersabda, ‘ bumi akan memuntahkan semua kekayaannya yang terpendam seperti gulungan dari emas dan perak. Lalu seorang pembunuh datang, ia mengatakan, ‘kerena inilah aku dulu membunuh.’ Kemudian datang pula seorang pemutus silaturahmi, ia berkata, ‘karena inilah aku dulu memutuskan hubungan silaturahmi, ia berkata, ‘karena inilah aku dulu memutuskan hubungan silaturahmi. Lalu datang pula seorang pencuri, ia berkata, ‘karena inilah tanganku dihukum potong’. Kemudian mereka meninggalkannya, tanpa mengambilnya sedikit pun’.” (H.R Muslim dan tirmidzi)

  1. 6.       Api hijaz yang menerangi leher leher unta di bashra.


Diriwayatkan dari abu hurairah r.a bahwa rasulullah s.a.w bersabda,
                “kiamat tidak berdiri sampai keluar api dari tanah hijaz yang menerangi leher leher unta di bashra.”(H.R Bukhari dan muslim)
                Konon, munculnya kobaran api ini terjadi pada tahun 654 H. kejadian tersebut pernah digambarkan oleh ibnu katsir, abu syamah, dan lain lain. Imam nawawi berkomentar, “pada zaman kita sekarang, telah muncul api di madinah pada tahun 654 H. Api tersebut sangat besar muncul dari bagian timur kota madinah, di belakang harrah. Pengetahuan tentang keluarnya api ini diketahui oleh seluruh penduduk syam dan negeri negeri lain. Aku pernah diberitahu oleh seorang penduduk madinah yang langsung melihatnya.”

  1. 7.      Munculnya berbagai fitnah


Diriwayatkan dari abu musa al asy’ari r.a, ia berkata, “rasulullah s.a.w bersabda,
                “sesungguhnya menjelang terjadinya kiamat ada fitnah fitnah seperti sepenggal malam yang gelap gulita,pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman,tetapi pada sore hari ia menjadi kafir. Sebaliknya, pada sore hari seseorang dalam keadaan beriman, tetapi di pagi hari ia dalam keadaan kafir. Orang yang duduk pada masa tersebut lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan,dan orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang berjalan cepat.maka patahkan busur kalian putus putuslah tali kalian,jika salah seorang dari kalian kedatangan fitnah fitnah ini, hendaklah ia bersikap seperti anak terbaik di antara dua anak adam (habi dan qabil).”
(H.R Abu daud,ibnu majah,ahmad,dan hakim)
                Kebanyakan fitnah yang menimpa kaum muslimin, sumbernya berasal dari wilayah timur.dalam sebuah hadits disebutkan, “ketahuilah,sesungguhnya fitnah itu dari sini,ketahuilah fitnah itu dari sini, dari arah terbitnya tanduk setan.”(H.R Bukhari dan muslim)
                Dari irak dan wilayah sekitarnya muncullah golongan khawarij, syi’ah, bathiniyah, qadariyah, jamhiyah,mu’tazilah, manawiyah, mazdakiyah, hindu, budha, Qadiyaniyah, baha’iyah, dan ateisme. Dari sekitar wilayah timur itu pula kelak akan muncul dajjal, ya’juj dan ma’juj.
                Pembunuhan utsman r.a merupakan fitnah pertama yang muncul. Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda, “bagaimana sikap salah seorang di antara kalian apabila digonggong oleh anjing anjing al –hau’ab.” (H.R ahmad,abu ya’la, bazza, dan hakim)
                Saat aisyah r.a sampai di sebagian perkampungan bani amir, dia digonggong oleh anjing anjing. Lalu dia berkata, “kampung apakah ini?” mereka menjawab, “al hau,ab”. Aisyah berkata, saya kira, saya mesti kembali.” Maka zubair berkata kepadanya, “jangan,setelah saya maju, hingga orang orang akan melihatmu, lalu allah memperbaiki hubungan di antara mereka.” Aisyah berkata, “saya pernah mendengar rasulullah s.a.w bersabda, (sebagaimana bunyi hadits yang telah disebutkan di atas. “ peristiwa tersebut terjadi pada masa “perang jamal (unta)”.
                Nabi Muhammad s.a.w juga pernah memprediksikan terjadinya “perang shiffin”, yaitu dengan sabda beliau, “tidak akan terjadi kiamat, hingga ada dua kekuatan besar yang saling berperang, terjadi pertempuran dahsyat di antara keduanya, padahal yang diserukan oleh keduanya adalah satu.”
(H.R Bukhari dan muslim)
                Menurut penafsiran yang dikemukakan oleh alhafizh ibnu hajar rahimabullah, dua kelompok yang dimaksud yaitu pasukan pendukung ali dan pasukan pendukung mu’awiyah.
                Di antara fitnah yang pernah diisyaratkan oleh nabi s.a.w adalah munculnya golongan khawarij. Gambaran tentang jadi diri mereka terungkap dalam sebuah hadits sahih dari sepulu jalan, sebagaimana dikemukakan olej imam ahmad. Dari ali r.a, ia berkata, “saya mendengar rasulullah s.a.w bersabda, “akan muncul suatu kaum di akhir zaman, usia mereka muda belia, pikiran mereka bodoh bodoh, mereka mengucapkan sebaik baik ucapan makhluk,tetapi keimanan mereka tidak melampaui tenggorokan, mereka keluar dari agama sebagaumana anak panah yang keluar dari busur. Dimana saja kalian menemui mereka,maka bunuhlah mereka, sebab pembunuhan mereka itu berpahala bagi yang membunuh mereka di hari kiamat.” (H.R Bukhari dan Muslim)
                Kelompok khawarij tersebut telah muncul sebagaimana yang telah di gambarkan dalam berbagai riwayat, dan mereka telah diperangi oleh ali r.a
                Di antara fitnah lainnya yaitu berupa tindakan meniru umat umat terdahulu dan gaya hidup mereka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari abu hurairah r.a, dari nabi Muhammad s.a.w,bahwa beliau bersabda, “kiamat itu tidak akan terjadi sampai umatku nanti meniru niru bangsa bangsa sebelumnya seperti sama persisnya jengkal dengan jengkal dan hasta dengan hasta.”lalu ada yang bertanya, “wahai rasulullah, seperti bangsa Persia dan romawi?” maka beliau bersabda, “siapa lagi manusia yang dimaksud  selain mereka?” (H.R Bukhari)
                Dalam riwayat lain yang berasal dari abu sa’id,
                “kami bertanya, ‘wahai rasulullah, yahudi dan nasrani?” beliau menjawab, ‘siapa lagi (kalau bukan mereka)?’” (H.R Bukhari dan muslim)
                Dari sinilah Nampak jelas akan mukjizat rasulullah s.a.w. sesungguhnya apa yang beliau ungkapkan itu telah menjadi enyataan, sebagaimana di katakan oleh nawawi.bersambung .

  1. 8.       Berhentinya jizyah dan kharaj

Diriwayatkan dari abu hurairah r.a,ia berkata, “rasulullah s.a.w bersabda ‘irak akan dihalangi dari dirham dan qafiznya ; syam akan dihalangi dari mudd dan dinarnya; mesir akan dihalangi dari irdib dan dinarnya; dan kamu sekalian kelak kembali seperti keadaan kalian di permulaan; kalian kelak akan kembali seperti keadaan kalian di permulaan.’ Hal itu disaksikan langsung oleh daging dan darah abu hurairah.” (H.R muslim,abu, dan ahmad)
Imam nawawi rahimahullah berkata, “pendapat paling masyhur mengenai makna  hadits ini adalah bahwa orang orang ‘ajam dan romawi akan menguasai berbagai Negara di akhir zaman,lalu mereka menghalangi umat muslim untuk memperoleh semua hal di atas. Muslim meriwayatkan pula beberapa lembar sesudah hadits di atas yang berasal dari jabir, ia berkata, ‘hampir-hampir qafiz dan dirham mereka tidak sampai kepada mereka.’ Kami bertanya, ‘dari mana perbuatan seperti itu?’ beliau bersabda, ‘dari orang oranng ‘ajam; mereka menghalang halanginya. ‘ beliau juga menyebutkan perbuatan yang sama  oleh orang orang romawi di syam. Hal ini terjadii pada zaman kita sekarang di irak.
Juga dikatakkan, ‘karena di akhir zaman mereka murtad, sehingga mereka tidak mau membayarkan zakat dan lain lain.’ Juga dikatakan, makna hadits ini adalah, ‘bahwa kekuatan pasukan kaum kafir yang berkewajiban membayar jizyah menjadi kuat pada akhir zaman, sehingga mereka tidak mau membayar jizyah dan kharaj yang biasanya mereka bayarkan,dan sebagainya’.”
Kendala kendala yang disebutkan dalam nash nash hadits yang telah dibicarakan oleh nawawi dan lain lain masih akan terus  berlangsung oleh nawawi dan lain lain masih akan terus berlangsung hingga zaman kita saat ini. Bahkan wacana mengenai pemberlakuan jizyah telah menjadi bahan ejekan di kalangan internal umat islam sendirii, terlebih lagi di kalangan umat lainnya.
  1. 9.       Munculnya orang orang yang mengaku nabi

Diriwayatkan dari abu hurairah r.a dari nabi Muhammad s.a.w beliau bersabda,
                “kiamat tidak akan terjadi sehingga dibangkitkan dajja dajjal pendusta,jumlah mereka tidak kurang dari tiga puluh orang; mereka semua mengaku sebagai utusan allah.”(H.R bukhari dan muslim)
                Diriwayatkan dari tsauban,ia berkata, “rasulullah s.a.w bersabda, ‘kiamat tidak terjadi sehingga suku suku dari umatku bergabung dengan orang orang musyrik dan hingga mereka menyembah berhala. Ditengah umatku kelak akann ada tiga puluh pendusta,masing masing mengaku sebagai nabu padahal aku adalah penutup para nabi; tidak ada nabi sesudahku’.” (H.R Abu daud dan tirmidzi)
                Di antara mereka yang mengaku sebagai nabi adalah musailamah al kadzdzab,aswad al unsi mukhtar bin abu ubaid ats-tsaqafi, dan harits al kadzdzab. Pada masa sekarang ini, muncul pula mirza ghulam ahmad al qadiyani. Di antara para pendusta itu ada pula empat orang wanita yang mengaku sebagai nabi; di antaranya adalah sajjah, istri musailamah al kadzdzab. Pernah juga thulaihah bin khuwailid al asadi mengaku sebagai nabi, lalu ia pun bertaubat. Ia kembali ke pangkuan islam dan begitu baik keislamannya. Golongan para pendusta ini masih terus akan muncul satu persatu sampai muncul yang terakhir, yaitu “si mata satu” dajjal. Dari samurah bin jundab r.a bahwa rasulullah s.a.w bersabda dalam khutbahnya saat terjadi peristiwa gerhana matahari pada masa beliau, “sungguh, demi allah, kiamat tidak akan terjadi sehingga muncullah tiga puluh pendusta; yang terakhir  adalah “si mata satu” dajjal yang pendusta.” (H.R Ahmad)
  1. 10   Meluasnya keamanan


Di riwayatkan dari abu hurairah r.a ia berkata, bahwa rasulullah s.a.w bersabda

“kiamat tidak akan terjadi sehingga ada pengendara yang melakukan perjalan dari irak ke mekkah, ia tidak takut apapun, kecuali tersesat jalan.” (H.R Ahmah)
Nabi Muhammad s.a.w bersabda kepada ‘adi radhiyallaahu anhu,” wahai ‘adi, pernahkah engkau melihat wilayah hairat?” saya menjawab, “saya belum pernah melihatnya, tetapi saya pernah diberitah tentang daerah tersebut.”lalu beliau bersabda. “jika engkau berumur panjang, engkau pasti akan melihat seorang wanita yang melakukan perjalanan dari hairat, ia bertawaf di ka’bah tanpa rasa takut kecuali kepada allah.” (H.R Bukhari)

Keadaan tersebut telah terjadi pada masa sahabat r.a insyallah keadaan serupa juga akan terjadi pada masa al mahdi dan isa a.s.

Sumber : viosixwey

Related Posts