Nama lengkapnya addalah Muhammad bin abdillah al alawi al
fathimi al hasani. Imam mahdi berasal dari keluarga nabi Muhammad s.a.w namanya
sama dengan nabi Muhammad s.a.w begitu juga bapaknya, sama dengan nama bapak
nabi Muhammad s.a.w, yaitu Abdullah.
Banyak
riwayat riwayat hadits yang menginformasikan tentang keberadaan Imam mahdi. Kaum
muslim wajib mempercayainya, karena berita berita tentang imam mahdi tersebut
berasal dari nabi dan rasul al amin, Muhammad rasulullah s.a.w
Diriwayatkan
dari ummul mikminin ummu salamah r.a,ia berkata, “saya mendengar rasullulah
s.a.w bersabda,
“al
mmahdi itu berasal dari keturunanku dari anak cucu fathimah.”(H.R Abu daud)
Diriwayatkan
dari ali r.a, ia berkata bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda,
“imam mahdi itu berasal dari kalangan ahlulbait, allah akan
memperbaiki keadaannya dalam satu malam.”
(H.R.Ahmad dan ibnu majah,disahihkan oleh albani)
Diriwayatkan
dari abu sa’id al khudri r.a, ia berkata bahwa rasulullah s.a.w bersabda,
“imam mahdi itu berasal dariku,dahinya lebar,hidungnya
mancung.ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan tidak
keadilan,dan ia berkuasa selama tujuh tahun.”(H.R.Abu Daut)
Maksud
dari ajla al jabbah dalam hadits di atas, yaitu “dahi atau kening yang lebar”.
Ada pula yang mengartikan “dahi yang tidak berambut.”
Dari
ibnu mas’ud r.a, ia berkata bahwa rasulullah s.a.w bersabda,
“jika usia dunia tinggal satu hari, maka allah
memanjangkannya hingga dia mengutus satu orang dariku,atau dari keluargaku.namanya
sama dengan namaku, nama ayahnya sama dengan nama ayahku, dan ia memenuhi dunia
dengan keadilan,sebagaimana dunia dipenuhi dengan ketidakadilan.”(H.R Abu Daud)
Sementara
itu,ali r.a meriwayatkan bahwa rasulullah s.a.w bersabda,
“kalaupun umur dunia ini tinggal satu hari lagi,namun allah
tetap akan membengkitkan seorang laki laki dari kami,yang memenuhi dunia dengan
keadilan,sebagaimana telah dipenuhi dengan kezhaliman.” (H.R. Abu daud dan
tirmidzi,dikatakan oleh tirmidzi bahwa hadits ini hasan sahih)
Diriwayatkan
dari ibnu ishaq,dia berkata bahwa ali r.a pernah berkata sambil memandang
kepada anaknya, al hasan. Ali berkata,
“sesungguhnya anakku ini pemimpin,sebagaimana dinyatakan
oleh nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan akan keluar dari tulang
punggungnya seorang lelaki yang bernama seperti nama nabi kalian.lelaki itu
menyerupai beliau dalam rupanya.” (H.R Abu daud)
Setelah
itu ali r.a menceritakan kisah bagaimana imam mahdi memenuhi bumi ini dengan
keadilan.
Diriwayatkan
dari jabir r.a, ia berkata bahwa rasulullah s.a.w bersabda,
“di akhir umatku aka nada seorang khalifah yang meraup harta
tanpa menghitungnya.”(H.R Muslim)
Sementara
itu,Abdullah bin mas’ud r.a pernah berkata, bahwa rasulullah s.a.w bersabda,
“dunia tidak akan musnah hingga bangsa arab diperintahkan
oleh seorang lelaki dari ahlubaitku,namanya persis dengan namaku.”(H.R Ahmad
dan tirmidzi)
Diriwayatkan
dari abdullah,dia berkata, “suatu ketika kami berada di sisi rasulullah s.a.w
tiba tiba air mata beliau berlinang dan roman mukanya menjadi pucat.” Abdullah
melanjutkan riwayatnya, “aku berkata, ‘kami terus menerus melihat di wajah
engkau sesuatu yang tidak kami sukai.’.lalu rasulullah s.a.w bersabda,
‘sesungguhnya
kami adalah keluarga yang dipilih oleh allah untuk akhirat,hingga datanglah
suatu kaum dari arah timur. Mereka membawa bendera bendera hitam lalu meminta
roti, tetapi masyarakat tidak memberinya. Oleh sebab itu, mereka memerangi
(masyarakat itu) sampai menang dan diberi apa yang mereka minta. Akan tetapi
mereka tidak menerimanya, sehingga mereka serahkan dunia ini kepada seorang
lelaki dari keluargaku, lalu laki laki itu memenuhinya dengan
keadilan,sebagaimana telah dipenuhi dengan kezaliman. Maka barangsiapa di
antara kamu sekalian yang mengalami zaman itu, hendaklah datang kepada kaum
tersebut, meskipun harus merangkak di atas salju’.” (H.R. Ibnu Majah)
Perlu
ditegaskan bahwa hadits hadits tentang almahdi telah mencapai derajat mutawir
maknawi. Hadit hadits tersebut cukup popular dikalangan ulama sunnah. Sementara
itu, syaikh abdul aziz bin baz berkomentar, “wacana tentang imam mahdi cukup
popular. Banyak hadits yang berbicara tentangnya.bahkan hadits hadits tersebut
bersifat mutawir dan saling menguatkan satu sama lainnya.banyak ulama yang
menyatakan keutawatirannya. Kemutawatirannya bersifat maknawi,karena banyaknya
jalur periwayatannya dan berbeda beda nara sumber,sahabat,para perawi dan
redaksinya.semua hadits tersebut benar benar menunjukkan bahwa sosok yang
dijanjikan itu adalah pasti.kemunculannya benar benar terjadi.namanya yaitu
Muhammad bin abdillah al alawi al hasani, dari keturunan hasan bin ali bin abi
thalib r.a.imam imam mahdi ini merupakan salah satu perwujudan kasih sayang allah
azza wajalla terhadap umat islam di akhir zaman. Ia muncul lantas menegakkan
kebenaran dan keadilan,mencegah kezaliman dan ketidakadiilan.dengan
kehadirannya allah menyebarluaskan panji keadilan,petunjuk,taufik, dan
bimbingan di tengah tengah manusia…”
Abdul
aziz bin baz telah meneliti banyak hadits mengenai figure imam mahdi. Beliau pun
sependapat dengan syaukani, ibnul qayyim, dan para ulama lainnya,bahwa ada
sebagian dari hadits hadits tentang imam mahdi yang berderajat sahih,hasan,dha’if
tetapi dikuatkan oleh riwayat riwayat lain,dan adapula yang maudhu’.menurut
beliau,cukuplah hadits hadits yang sanadnya cukup kuat, baik itu hadits yang
shahih lidzatih,shahih lighairih,hasan lidzatib maupun hasan lighairih. Begitu
pula hadits hadits dha’if apabila saling menguatkan antara satu riwayat dengan
riwayat lainnya.semua itu merupakan hujah bagi para ulama.sebenarnya, sebagian
besar ulama yang hampir merupakan suatu kesepakatan,bahwa persoalan imam mahdi
merupakan hal yang pasti dan haq adanya. Ia akan muncul di akhir masa. Bagi
siapa yang berpendapat menyimpang dari hujah para ulama tersebut,maka
argumentasinya tentang hal tersebut tidak perlu dihiraukan.
Sementara
itu,syaukani berkata, “hadits hadits mutawir yang berkaitan dengan al muntazhar
bisa di temukan di antaranya adalah 50 hadits. Sebagian hadits tersebut
merupakan hadits sahih, hasan, dan ada yang dhaif tetapi menjadi kuat oleh
riwayat lain. Jelaslah kiranya bahwa hadit hadits ini adalah mutawatir. Hal
tersebut tidak diragukan lagi.bahkan, kemutawatiran hadits bisa dikukuhkan
untuk hadits hadits yang jalur periwayatannya kurang dari itu, sesuai dengan
istilah istilah yang dikenal dalam ilmu ushul. Adapun banyaknya atsar dari para
sahabat yang menyatakan secara jelas tentang imam mahdi, hukumnya adalah seperti
hukumnya yang marfu’, sebab hal ini menyangkut persoalan yang tidak member
ruang ijtihad.”
Dari
berbagai hadits nabi s.a.w dan atsar para sahabat, figur imam mahdi itu mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1 ia bernama Muhammad bin Abdullah al alawi al fathimi al
hasani.
2 nama populernya adalah imam mahdi.
3 nama panggilannya adalah abu Abdullah.
4 ia diberi gelar al jabir,kerena kemunculannya sebagai
penghiburnya hati umat islam, menumpas kaum yang sombong dan zalim.
5 nasab atau keturunannya berasal dari keluarga nabi
Muhammad s.a.w,yaitu dari anak keturunan al hasan bin fathimah binti rasulullah
s.a.w
6 tempat kelahirannya di madinah al munawwarah.
7 ia muncul saat berusia 40 tahun.
8 masa berkuasanya selama 7,8, atau 9 tahun.
9 tubuhnya tidak tinggi dan tidak pula pendek
10 warna kulitnya merah
11 dahinya lebar
12 hidungnya mancung
13 kedua alisnya sangat lembut.
14 berjenggot tebal
15 giginya berkilau putih.
16 bergerak seperti nabi Muhammad s.a.w
17 mukanya tidak mirip dengan nabi Muhammad s.a.w
18 ia muncul pada akhhir zaman ketika akhlak anusia menjadi
rusak,fitna merajalela, kebodohan merebak, riba bertambah marak,minuman keras
dimana mana dan perzinaan tersebar luas.
Ketika imam mahdi muncul, maka manusia dari berbagai penjuru dunia pergi menemuinya di
makkah. Saat berita tentang dirinya telah tersebar luas di kalangan masyarakat
international,maka imam mahdi didatangi oleh pasukan dengan tujuan untuk
mengalahkannya. Kemudian pasukan tersebut dibenamkan oleh allah azza wa jalla
di sebuah padang pasir. Gambaran tentang hal ini, dapat terungkap dari sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh ummu salamah, hafshah dan aisyah r.a,bahwa
rasulullah s.a.w bersabda,
“bahwa satu pasukan akan mengejar orang yang berlindung di
baitullah. Lalu allah akan menenggelamkan pasukan itu di sebuah padang pasir.
Maka diutuslah delegasi kepada pasukan tersebut,dan ketika mereka berada di
sebuah padang pasir, merekapun di tenggelamkan ke dalam tanah." Lalu saya bertanya, “ wahai rasulullah,
bagaimana dengan halnya orang yang terpaksa?” beliau bersabda, “ia juga
ditenggelamkan bersama mereka,tetapi kelak di hari kiamat akan dibangkitkan
berdasarkan niatnya.” (H.R muslim)
imam
mahdi menjelaskan misi kemanusiaan berdasarkan sunnah rasulullah s.a.w ia
senantiasa menegakkan sunnah dan memberantas semua bentuk bid’ah. Ia menguasai
seluruh dunia, sebagaimana dnia sebelumnya dikuasai dzulqarnain dan sulaiman
a.s. imam mahdi menyatukan hari umat Muhammad s.a.w,hingga mereka terhindar dari
konflik dan perpecahan.
Pada
masa imam mahdi,hujan pun turun dengan lebatnya sebagai rezeki dan karunia dari
allah azza wa jalla untuk umatnya. Tanam tanaman pun tumbuh dengan suburnya.
Binatang ternak berkembang banyak; tumbuh sehat dengan dagingnya yang segar
tanpa terjangkitnya penyakit sedikitpun. Umat muslim menjadi super power dan
berkekuatan besar di permukaan bumi. imam mahdi membagikan harta kekayaan dengan
penuh keadilan. Keamanan, kedamaian, dan kemakmuran pun berkembang luas.
Gambaran
tersebut dapat dipahami dalam hadits abu sa’id al khudri r.a, bahwa rasulullah
s.a.w pernah bersabda,
“akan muncul di akhir umatku nanti, imam mahdi. Allah akan
menurunkan hujan baginya; bumi akan mengeluarkan tumbuh tumbuhannya, dan ia
akan membagikan harta sama rata, sementara binatang ternak berkembang biak
dengan pesat, dan umat akan menjadi umat yang besar. Ia hidup dalam tuuh atau
delapan,yaitu tahun.”
(H.R. Hakim,menurut albani sanad hadits ini sahih dan para
perawinya tsiqat)
imam
mahdi pergi dari madinah menuju baitul maqdis, ia membangun baitul maqdis. Hal
tersebut berarti sebuah kehancuran bagi madinah. Beberapa hadits menegaskan
tentang kondisi ini. Salah satunya yaitu hadits yang diriwayatkan dari muadz
bin jabal r.a. ia berkata bahwa rasulullah s.a.w bersabda, “pembangunan baitul
maqdis berarti kehancuran bagi yatsrib (madinah); kehancuran yatsrib berarti
perang besar meletus perang besar meletus berarti penaklukkan konstantinopel;
dan penaklukkan konstantinopel berarti dajjal keluar.” (H.R Daud)
Umat
manusia senantiasa berada di bawah naungan imam mahdi dalam keadaan aman
sejahtera, hingga muncullah dajjal. imam mahdi dan para pengikutnya berlindung di
baitul maqdis. Maka allah azza wa jalla melindungi imam mahdi dan para pengikutya
dari fitnah dajjal. Kemudian nabi isa a.s turun dari langit. Beliau menyusul imam
mahdi dan menemukannya saat iqamat shalat dikumandangkan. Saat imam mahdi melihat
nabi isa a.s, ia mempersilakan nabi isa menjadi imam. Akan tetapi nabi isa
menawab, “tidak,engkau saja yang menjadi imam. Sebagian umat islam adalah
pemimpin bagi sebagian lainnya, sebagai bentuk penghormatan allah terhadap
mereka.”
Setelah
itu, nabi isa a.s memmbunuh dajjal dan imam mahdi hidup bersama nabi isa sampai
beberapa waktu lamanya. Kemudian allah s.w.t mewafatkan imam mahdi. Akhirnya, imam
mahdi dishalati dan dimakamkan oleh nabi isa.
Sumber : viosixwey