Gambaran Nikmat kubur adalah


               
Nikmat kubur, Di samping adanya siksa kubur, di alam barzakhpun berlangsung suasana menyenangkan dan menentramkan jiwa yang dikenal dengan nikmat kubur. Bagi para ahli kubur yang semasa hidupnya senantiasa menjalankan ketaatan kepada allah azza wa jalla, maka mereka akan menjalani proses introgasi alam kubur dengan penuh meudahan dan ketenangan. Boleh jadi pada mulanya mengalami rasa khawatir dan cemas, tetapi hal itu tidak berlangsung lama.

                Bagi orang yang beriman dan beramal shalih, segala amal ibadahnya menjadi ‘teman teman’ penghibur di alam nikmat kubur. Ibadah shalat,zakat,puasa, dan ibadah ibadah lainnya menjadi teman setia yang mendampingi dirinya di saat saat kritis menghadapi malaikat munkar dan nakir. Pada akhirnya, kedua malaikat tersebut bersikap lembut dan hormat kepadanya disebebabkan keimanan dan amal amal shalih yang pernah dilakukannya semasa hidup di dunia.

                Sesungguhnya siksa dan nikmat kubur itu benar adanya. Orang orang yang beriman harus mempercayai hal hal yang gaib. Siksa dan nikmat kubur merupakan bagian dari kejadian di alam gaib yang wajib diyakini keberadaannya.

                Berkaitan dengan eksistensi nikmat kubur,allah s.w.t menjelaskan dalam firmannyya,
                “Adapun jika dia (orang yang mati) termask orang yang didekatkan (kepada allah), maka dia memperoleh ketenteraman dan rejeki serta surga kenikmatan.”(Qs. Al waaqi’ah (56) :88-89)
                Berkaitan dengan nikmat kubur ini telah dijelaskan dalam beberapa riwayat hadits pada pembahasan sebelumnya.berikut ini beberapa riwayat lainnya yang menggambarkan tentang nikmat kubur:
                Diriwayatkan oleh abu qatadah, bahwa rasulullah s.a.w telah bersabda, “jika salah seorang di antara kalian mengurus mayat saudaranya, hendaklah dia memakaikan kafan yang baik, karena mereka akan saling mengadakan kunjungan di alam kubur mereka.” (H.R At turmudzi,ibnu majah,Muhammad bin yahya al hadzali,dan ibnu abi ad-dunya)

                Anas bin malik r.a menceritakan,
                “umar bin khattab r.a pernah mempersiapkan pasukan perang. Di antara mereka terdapat al ‘ala bin al hadrami, sementara aku termasuk salah seorang yang ikut dala peperangan yang dipimpinnya. Ketika kami kembali pulang, dia meninggal di tengah perjalanan, kemudian kami menguburkannya. Setelah selesai menguburkannya, datanglah seseorang dan bertanya, ‘siapakah orang ini?’ datanglah seseorang dan bertanya, ‘siapakah orang ini?’ kami menjawab, ‘dia termasuk orang yang paling baik. Dia adalah ibnu al hadrami.’

                Lalu orang itu berkata, ‘sesungguhnya bumi ini tidak mau menerima mayat. Seandainya kalian tidak memindahkannya satu atau dua mil ke tanah yang mau menerima mayat, niscaya kami akan membongkarnya.’

                Ketika kami melihat ke lubang kuburnya, ternyata sahabat kami itu sudah tidak ada di dalamnya, sementara lubang kuburnya itu telah dilapangkan seluas jangkauan pandangan mata yang dipenuhi dengan cahaya yang bersinar terang. Selanjutnya kami menutupnya dengan tanh dan kembali pulang’.” (H.R al baihaqi)

                Dalam ath thabaqat,ibnu sa’ad mencceritakan riwayat dari abu sa’id al khudri.dia berkata,
                “aku termasuk salah seorang yang ikut menggali lubang kubur sa’ad bin mu’adz di al baqi’. Setiap kali kai mencangkul tanah pada kuburan itu, tercium oleh kami bau wangi minyak kasturi hingga kami selesai menggalinya.”

                Sementara itu dari al mughirah bin habib di ceritakan bahwa ada seseorang bermimpi. Dalam mimpinya itu ia ditanya, “bau wangi minyak kasturi apa yang terdapat dalam kuburmu ini?” dia menjawab, “itulah bau wangi bacaan alqur’an dan rasa haus (puasa).”(H.R Ibnu abi ad dunya).
               
                Dari abu hurairah r.a bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda, “ tidaklah tanah ini kering dari darah orang yang mati syahhid sehingga dia segera dijemput oleh dua isterinya (yaitu dua bidadari) ; seolah olah keduanya ibu yang menyusui. Mereka berdua melindungi asuhannya di tanah kosong, sementara di tangan keduanya terdapat baju berlapis yang nilainya lebih baik dari pada dunia dan seisinya.”

                Gambaran tentang dinamika kehidupan kenikmatan alam kubur dengan berbagai macam fasilitas dan kenikmatannya ini, lebih jelas lagi tergambar dalam firmannya tentang prosesi kematian para syuhada. Allah azza wa jalla berfirman,

                “dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang orang yang gugur dijalan allah, (bahwa mereka itu) mati ; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Qs. al baqarah (2) : 154)
                Suasana kenikmatan alam kubur sungguh terasa nikmat dan indah bagi orang orang yang beriman dan beramal shalih. Mereka adalah orang orang yang bertakwa kepada rabbnya. Tidak ada kekhawatiran dan ketakutan dalam diri mereka. Justru sebaliknya, mereka erasa tenang, tenteram, dan damai di alam kuburnya. Mereka mendapatkan berbagai macam fasilitas yang menyenangkan jiwa. Mereka juga mendapatkan rezeki yang berlimpah. Sungguh beruntung bagi para ahli kubur yang mendapatkan kenikmatan dan keistimewaan di alam kuburnya.

Begitulah sedikit mengenai tentang nikmat kubur yang tidak bisa di bayangkan dengan kayalan yang terbatas maupun pengungkapan kata kata yang terbatas,cukuplah allah dan nantinya untuk mengetahui apa itu nikmat kubur.


                Masa masa penantian
Dari berbagai keterangan dan gambaran yang telah di jelaskan baik dari nikmat kubur maupun siksaan kubur, dapat pula kita ketahui bahwa siksa dan nikmat kubur itu benar benar terjadi. Bagi para ahli kubur akan mendapatkan balasan sesuai dengan amaliah ibadahnya saat hidup di dunia. Orang orang kafir kaum musyrikan, para munafik, orang orang zhalim, dan para ahli maksiat akan merasakan kepedihan dan kesengsaraan yang berkepanjangan di dalam kubur mereka. Mereka mendapatkan azab dan siksa yang mengerikan . di antara mereka, ada juga orang orang islam yang hidupnya bergelimang dengan noda dan dosa. Termasuk di antara mereka para koruptor, politisi busuk, penguasa zalim, penipu, dan para pelaku dosa dosa besar lainnya.

                Di alam kubur yang sempit dan pengap, mereka terus menerus disiksa. Mereka terus menerus dieksekusi. Mereka merintih menjerit, dan meronta tak henti hentinya akibat siksaan yang menyakitkan dan mengerikan. Namun sekuat apa pun mereka menangis dan menjerit, tak satu pun di antara sanak keluarga atau teman temannya yang dapat mendengar jeritan pilu mereka. Ibarat penonton televise yang menjerit kepada orang orang yang berada di dalam pesawat televise. Jeritan mereka hanya sia sia. Di alam kubur, jeritan mereka hanya terdengar oleh mereka sendiri dan binatang binatang. Mereka benar benar putus asa. Mereka benar benar ketakutan. Sungguh tak ada sejengkal pun tempat dan tak ada sedetikpun waktu untuk meloloskan diri dari penjara maut itu. Sungguh, bagi mereka penjara kubur adalah tempat yang sangat mencekam dan sangat menyakitkan.

                Inilah awal penantian dari perjalanan panjang menghadapi siding pengadilan akhirat! Sebuah penantian panjang yang sangat menyakitkan dan mengerikan. Mereka tersadar, bahwa perjalanan selanjutnya merupakan proses yang lebih mengerikan dan lebih menyengsarakan dari sebelumnya. Sungguh mereka benar benar menyesal. Mereka baru menyadari, bahwa janji allah itu benar’ risalah nabi dan rasul itu benar siksa kubur itu benar dan siksa neraka it benar!

                Akan tetapi bagi hamba hamba allah azza wa jalla, penantian ini sungguh tak terasa. Nikmat kubur yang tenang, tenteram, damai, dan menyenangkan jiwa membuat mereka merasa betah tinggl di alam kubur. Sungguh begitu nikmatnya tinggal di alam kubur yang merupakan miniature kehidupan surgawi. Mereka bersyukur. Mereka senantiasa memuji rabbnya. Ketika hidup di alam dunia, mereka hidup dengan penuh keimanan dan keyakinan. Kini keimanan dan keyakinan itu benar benar terbukti. Sungguh, janji allah itu benar nikmat kubur itu benar risalah nabi dan rasul itu benar dan surga itu benar.

Related Posts