Siksa Kubur Dalam Islam,Qur'an


Seperti Apakah Siksa Kubur itu,Silahkan di Baca Dengan Tenang

Orang orang kafir,munafik,dan orang orang yang zhalim akan mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan malaikat munkar dan nakir di alam kubur. Mulut mereka seakan terkunci rapat. Sementara perasaan ngeri dan takut menghantui mereka. Akhirnya, sebagai konsekuensi dari kegagalan mereka dalam menjawab pertanyaan pertanyaan yang  dilontarkan oleh kedua malaikat penguji itu, maka mereka mendapatkan eksekusi yang sangat berat dan memilukan. Eksekusi tersebut dikenal sebagai siksaan atau azab kubur, lalu bagaimana bentuk siksaan tersebut? Hanya allah yang maha tahu. Akan tetapi dari berita hadits shahih yang sampai kepada kita, dapat diperoleh  gambaran tentang azab yang akan diterima oleh merek yang gagal dalam menghadapi ujian pertanyaan di alam kubur atau alam barzakh.


                Diriwayatkan dari samara bin jandab, “pada suatu hari rasulullah s.a.w sesudah shalat menghadapkan wajah beliau kepada kami dan berkata, ‘siapa di antara kamu sekalian yang bermimpi tadi malam ?’
                Lalu orang yang bermimpi menceritakan mimpinya. Mendengar hal itu rasulluah berkata, ‘masya allah’ (beliau merasa kagum).

                Pada kesempatan lain terjadi pula hal seperti itu,tetapi tidak ada seorang pun di antara kami yang bermimpi. Lalu rasulullah s.a.w berkata kepada kami, ‘kebetulan saya sendiri tadi malam bermimpi. Saya melihat dua orang lelaki datang kepadaku. Kedua orang itu memegang kedua tanganku, membawaku keluar bumi suci.tiba tiba saya melihat seorang lelaki sedang duduk dan seorang lelaki sedang berdiri. Ditangannya sebuah alat dari besi. Alat itu dimasukkanya ke dalam mulutnya sampai ke lobang tenggorokannya. Lalu ia mencabutnya kembali. Hal tersebut dilakukan berulang ulang kali oleh orang itu secara bergantian. Saya bertanya, ‘ siaa rang itu ?’ kedua malaikat yang membawaku tidak menjawab, malah saya disuruhnya berjalan terus.

                Setelah kami berjalan kembali, tiba tiba saya melihat seorang lelaki berbaring terlentang, dan lelaki lain berdiri dekat kepalanya memegang batu sebesar kepalan tinju. Lalu batu itu dipukulkannya kepada lelaki yang berbaring terlentang itu sekeras kerasnya sampai pecah. Sesudah memukul, dia digulingkan batu pemukul itu. Orang yang dipukul itu lalu bangun untuk mengambil batu itu, dan di saat dia bangun kepalanya sudah kembali utuh. Batu diberikan kepada pemukul tadi dan diapun berbaring kembali. Lalu dia dipukul lagi untuk yang kedua kali, ketiga kali, dan seterusnya dengan tiada henti hentinya.

                Saya bertanya, ‘siapakah orang itu?’ kedua malaikat tidak menjawab, dan menyuruh saya berjalan terus. Tiba tiba kami sampai ke sebuah lobang seperti tungku, paling atas sempit sedang di dalamnya Nampak lapang, dan dinyalakan api serta dua orang manusia sedang telanjang, seorang lelaki dan seorang wanita sedang dibakar oleh gejolak api tersebut. Karena  begitu panasnya api berkobar, kedua orang itu terangkat ke atas hampir keluar dari lobang itu. Akan tetapi api tiba tiba menjadi padam, sehingga kedua orang itu kembali jatuh ke dalam lobang. Lau api menyala kembali dan membakar .begitulah seterusnya.

                Saya bertanya, ‘ siapakah orang itu ?’ kedua malaikat tidak menjawab dan menyuruh saya berjalan terus. Tiba tiba kami sampai ke sebuah sungai berisikan darah. Saya melihat seorang lelaki dan seorang lelaki lainnya di tengah tengah sungai itu. Di tangan lelaki pertama ada batu. Lelaki yang ada di dalam sungai menghadapkan ungkanya kepada lelaki yang pertama itu, dengan maksud ingin keluar dari sungai itu. Dia hampir dapat keluar dari sungai itu, tiba tiba lelaki pertama melemparnya dengan batu tadi hingga lelaki deua itu terlempar kembali ke tengah sungai.begitulah hal itu terjadi berulang ulang.

                Saya bertanya, ‘siapakah lelaki itu ?’ malaikat tak menjawab dan menyuruh saya berjalan terus. Tiba tiba aku sampau di suatu taman yang hijau, di tengahnya berdiri sebatang kayu yang besar. Di bawah kayu itu ada seorang tua dan beberapa anak anak. Ada seorang lelaki yang berada di dekat kayu itu menyalakan api di depannya. Kedua malaikat yang embawa saya lalu membawa saya naik ke atas kayu itu. Kemudian keduanya membawa saya memasuki sebuah gedung yang amat indah yang belum pernah saya melihat gedung seindah itu. Di dalam gedung itu ada orang orang yang sudah tua dan orang orang yang masih muda.

                Saya dibawa naik lagi. Tiba tiba saya memasuki gedung yang lebih indak lagi. Saat itu saya bertanya kepada dua malaikat yang membawaku, ‘engkau telah membawa saya mengembara jauh di mala mini. Terangkan kepada saya tentang  apa yang sudah kami lihat itu.’

                Lalu keduanya menjawab, ‘baiklah. Orang yang engkau lihat memasukkan alat besi ke mulut sampai ke kerongkongannya dan mencabut kembali, adalah pembohon yang sedang berbohong. Ia disiksa sedemikian rupa sampai hari kiamat. Orang yang dipecahkan kepalanya dengan batu ialah orang yang sudah diberi pengetahuan tentang alquran, tetapi ia tidur dengan alquran itu di malam hari (tidak dibacanya), dan tidak mengamalkannya di siang hari. Begitulah ia disiksa sampa hari kiamat. Orang yang engkau lihat di dalam lobang adalah pezina pezina dan yang di dalam sungai adalah pemakan riba. Orang tua di bawah pohon kayu adalah nabi Ibrahim, sedang anak yang ada di sekitarnya adalah anak anak manusia. Yang menyalakan api adalah malik, penjaga neraka. Gedung indah pertama adalah gedung untuk umumnya orang yang beriman. Sedangkan gedung yang lebih indah adalah untuk para syuhada. Saya sendiri adalah jibril dan temanku ini adalah mikail. Coba angka kepalamu.’

                Setelah saya mengangkat kepala, saya melihat sebuah mahligai yang tingginya seperti awan. Kedua malaikat tersebut berkata, ‘umurmu belum habis, sesudah umurmu engkau sempurnakan, baru engkau diperbolehkan memasuki mahligai tersebut’.” (H.R. Bukhari)

                Demikianlah gambaran mimpi nabi s.a.w tentang azab kubur hingga datangnya hari kiamat. Berkaitan dengan masalah mimpi ini, ibnu qayyim al jauziyyah menjelaskan bahwa mimpi para nabi dan rasul adalah wahyu. Dengan demikian, peristiwa peristiwa azab yang mengerikan dalam mimpi rasulullah adalah  sesuatu yang  haqqul yaqin adanya.

                Gambaran azab dari mimpi beliau, merupakan suatu ibrah yang ungkin lebih dahsyat dan lebih mengerikan dari azab yang sebenarnya, karena semua yang beliau lihat merupakan perumpamaan siksa duniawiah belaka. Adapun bentuk hakiki dari azab yang sebenarnya, hanya allah azza wa jalla saja yang mengetahuinya. Mungkin bisa jadi lebih dahsyat dan lebih mengerikan. Misalnya bisa jadi lebih dahsyat dan lebih mengerikan, misalnya azab dililit atau dimakan ular raksasa; maka bayangan kita adalah ular pyton atau anaconda sebesar tubuh manusia atau pohon kelapa, karena ukuran sebesar itulah yang pernah dilihat manusia didunia. Di akhirat nanti, mungkin saja ular raksasanya sebesar mobil atau seukuran gedung bertingkat atau lebih besar lagi. Kalau di dunia, kepala ular hanya satu, aka boleh kadii di akhirat menjelma ular berkepala lebih dari satu. Siapa tahu ? bukankah tidak ada yang tidak mungkin bagi allah  ? baginya, semuanya serba mungkin. Semuanya bisa diatur,diukur,dan diciptakan.sunggu dia aha berkehendak atas segala sesuatu.

                Sungguh celaka bagi orang orang kafir dan orang orang yang berdosa ketika menghadapi ujian dak siksaan di alam kubur. Ketika hidup di dunia , mereka suka berbuat sewenang wenang dan berperlaku sombong. Mereka suka mengumbar hawa nafsu,berbuat maksiat, dan bermegah megahan dengan jabatan dan kekayaan duniawi yang diraihnya. Sungguh celakalah bagi orang orang yang zhalim. Allah s.w.t berfirman

                “alahkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat waktu orang orang zhalim (berada) dalam tekanan sakaratul maut,sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata), ‘keluarkanlah nyawamu!’ pada hari ini kamu akan dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan karena kamu selalu mengatakan terhadap allah (perkataan) yang tidak benar, dank arena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat ayatnya” (Qs.Al An’aam [6]:93)

                Berkaitan dengan ayat ini, ibnu qayyim al jauziyyah berkomentar dalam kitabnya, ar-tuh halamn 75, “hal ini adalah berkaitan dengan pembicaraan yang ditujukan pada mereka saat maut menjemput. Para malaikat yang sangat jujur telah memberitahukan bahwa mereka akan diibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, meskipun mereka terlambat dalam meninggalkan dunia, tetap dikatakan pada mereka, ‘pada hari ini kamu akan dibalas…’.”

                Terdapat hadits hadits mutawir dari nabi Muhammad s.a.w yang menjelaskan tentang eksistensi siksa kubur. Diriwayatkan dari masruq dari aisyah bahwa dia pernah bertanya kepada nabi Muhammad s.a.w tentang siksa kubur. Beliau bersabda

                “ya, siksa kubur itu benar adanya.” Aisyah berkata, “sejak peristiwa ini aku melihat rasulullah s.a.w sehabis mengerjakan sholat selalu memohon perlindungan dari azab kubur. “ (H.R. Bukhari dan muslim)
               
                Diriwayatkan dari zaid bin tsabit, dia berkata, “nabi Muhammad s.a.w berada di dinding bani najjar dengan naik bagal (peranakan kuda dan keledai) dan kami menyertai beliau. Saat itu bagal beliau terhempas ke samping dan beliau hampir terlempar. Tiba tiba di situ ada beberapa kuburan sebanyak enam, atau lima, atau empat.
               

Lalu beliau bertanya, “siapakah yang mengenal penghuni kuburan ini?”
                Ada salah seorang yang menjawab, “saya.”
Nabi bertanya, “kapan mereka meninggal dunia ?”
Dia menjawab, “mereka meninggal pada masa kemusyrikan.”
Maka nabi bersabda, “sesungguhnya umat ini mendapat cobaan di dalam kuburnya. Seandainya (aku tidak khawatir) kalian tidak mau mengubur,  pasti aku berdoa kepada allah agar memperdengarkan siksa kubur pada kalian seperti yang aku dengar.”

                Kemudian beliau menghadapkan mukanya pada kami. Lalu beliau bersabda, “berlindunglah kalian kepada allah dari siksa neraka.”
                Mereka berkata, “kami berlindung kepada allah dari siksa neraka.”
                Nabi bersabda, “berlindunglah kalian kepada allah dari siksa kubur.”
Mereka berkata, “kami berlindung kepada allah dari siksa kubur.”
                Mereka berkata, “kami berlindung kepada allah dari siksa kubur.”
                Nabi bersabda, “berlindunglah kepada allah dari fitnah lahiriah (yang tampak) maupun batiniah (yang tidak tampak).”
                Mereka berkata, “kami berlindung kepada allah dari fitnah lahiriah (yang tampak) maupun yang batiniah (yang tidak tampak).”
                Beliau kembali bersabda, “berlindunglah kalian kepada allah dari fitnah dajjal.”
                Mereka berkata, “kami berlindung kepada allah dari fitnah dajjal.” (H.R muslim)
               
                Diriwayatkan dari anas r.a,dari sabda nabi Muhammad s.a.w ,berliau bersabda,
“kalau saja (saya tidak khawatir) kalian tidak mau mengubur saya pasti berdoa kepada allah untuk memperdengarkan siksa kubur pada kalian.”
                Semetara itu, abu ayyub al anshari r.a meriwayatkan sebuah hadits. Dia berkata, “nabi s.a.w keluar ketika matahari telah tenggelam. Beliau mendengar suara, lalu bersabda, “seorang yahudi sedang disiksa di dalam kuburnya.” (H.R Bukhari dan Muslim)
                Diriwayatkan dari abu zubair,dari jabir bin Abdullah, dia berkata, “rasulullah s.a.w memasuki kebun kurma milik bani najjar. Di sana beliau mendengar suara kaum lelaki bani najjar yang telah meninggal dunia pada masa jahiliyah dan didalam kubur mereka di siksa. Rasulullah s.a.w segera keluar dengan ketakutan. Lalu beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berlingdung kepada allah dari siksa kubur.” (H.R. ahmad)
                Diriwayatkan dari al barra’ bin ‘azib. Dia berkata, “kami keluar bersama rasulullah s.a.w dalam penguburan seorang jenazah dari kaum anshar. Ketika kami sampai ke pekuburannya dia belum di kubur. Lalu rasulullah s.a.w duduk. Kamipun duduk di sekitar beliau. Saat itu di atas kepala kami ada burung yang membawa dahan kayu yang dicocok cocokkanya ke tanah. Rasulullah s.a.w mengadah ke atas lalu bersabda, “mohonlah perlindungan kepada allah dari siksa kubur!” diulanginya sabda itu dua atau tiga kali. Lalu beliau melanjutkan kepanjangan hadits ini.”
                Aisyah r.a meriwayatkan bahwa nabi s.a.w “sesungguhnya para penghuni kubur itu diazab di dalam kubur mereka dengan azab yang didengar oleh semua binatang.” (H.R Ibnu Abi Syaibah dan Asy-syaikhan)

                Sementara itu diriwayatkan dari abu sa’id al khudri bahwa rasulullah s.a.w pernah bersabda,
“allah dilemparkan kepada orang kafir di dalam kuburnya ular naga sebanyak Sembilan puluh Sembilan ekor yang akan menggigitnya hingga hari kiamat.”(H.R imam ahmad, abu ya’la,dan al ajiri)
                Sungguh siksa atau azab kubur itu benar benar terjadi. Diantara beberapa penyebab terjadinya siksa kubur yaitu sikap ingkar atau kafir, perbuatan munafik, perilaku zhalim,ahli maksiat dan sebagainya. Bahkan di antara beberapa penyebab lainnya terkadang tidak diduga oleh umat manusia, yaitu adanya siksa atau azab kubur yang diakibatkan oleh sikap masa bodoh saat melihat orang yang dizalimi, tidak bersuci ketika selesai kencing, mengadu domba (namimah), suka menggunjing (ghibah), dan sebagainya.. terdapat beberapa hadits shahih berkaitan dengan hal tersebut.

                Diriwayatkan dari ibnu mas’ud bahwa nabi s.a.w pernah bersabda, “pernah diperintahkan untuk memukulkan pada kuburan salah seorang dari hamba allah seratus cambukan, tetapi masih terus diminta dan dimohonkan hingga akhirnya menjadi satu kali cambukan saha. Lalu kuburannyapun di penuhi dengan api. Saat api itu menghilang, dia sadar dan bertanyam “atas dasar apa kalian mencambukku?” mereka menjawab, “engkau pernah mengerjakan shalat tanpa bersuci, dan pernah juga berjaan melewati orang yang dizhalimi, tetapi engkau tidak menolongnya.”
(H.R Bukhari dan Abu Syaikh)

                Diriwayatkan dari ibnu abbas r.a,bahwa nabi s.a.w pernah berjalan melewati dua pekuburan. Lalu beliau bersabda,
“sesungguhnya penghuni dua kubur ini sedang disiksa, dan siksanya cukup berat. Yang satu karena tidak bersuci ketika selesai kencing, sementara satunya lagi selalu berjalan mengobarkan fitnah atau mengadu domba (namimah).” Kemudian beliau mengambil pelepah kurma yang masih basah dan dipotong menjadi dua dan menancapkannya pada masing masing kuburan itu. Mereka bertanya, “wahai rasulullah, mengapa engkau melakukan ini?” beliau bersabda, “mudah mudahan dua orang itu diringankan (siksanya) selama pelepah  kurma itu belum mongering.”(H.R Bukhari dan muslim).

                Ada juga riwayat dari al khallal dan yang lain darii abu hurairah yang menyebutkan, “adapun yang lain (disiksa) karena selalu mengumpat pada manusia dengan lidahnya, dan berjalan di antara mereka dengan namimah (mengadu domba).”
                Ath-thabrani juga meriwayatkannya dari hadits ‘aisyah, anas bin malik, dan ibnu umar.
                Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari aisyah r.a dia berkata,

“seorang wanita yahudi masuk menemuiku sambil berkata ‘sesungguhnya siksa kubur itu karena kencing.’ Aku berkata, ‘kamu bohonh.’ Maka wanita tersebut berkata, ‘sesungguhnya kencing itu harus di bersihkan dari kulit dan pakaian.’ Aisyah berkata, ‘saat itu rasulullah s.a.w keluar hendak sholat. Dikarenakan suara kami terdengar keras, beliau pun bertanya, ‘ada apa ini?’ lalu aku memberitahukan apa yang dikatakan  wanita yahudi itu. Maka beliau pun bersabda, ‘wanita itu berkata benar’.”(H.R An –Nasa’i)

                Diriwayatkan dari Abdurrahman bin hasanh, dia mendengar rasulullah s.a.w pernah bersabda,
“apakah kamu sekalian tidak mengetahui apa yang dialami pemimpin bani israil? Bila mereka terkena air kencing, maka mereka segera memotong apa saja yang terkena air kencing itu. Lalu dia melarang mereka melakukan hal itu,maka dia disiksa di dalam kuburnya.” (H.R. Ahmad,Abu daud,an nasa’I,dan ibnu majah)

                Mmungkin kita bertanya Tanya, hanya karena air kencing, namimah (mengadu domba) dan ghibah (mengumpat atau menggunjing), maka dapat mengakibatkan seseorang terkena siksa atau azab kubur. Sebagian ulama mengungkapkan tentang rahasia di balik penyebab siksa kubur tersebut sebagaimana diketahui,bahwa perbuatan perbuatan maksiat yang akan mendapat siksa atau azab di hari kiamat itu ada dua, yaitu hal alla s.w.t dan hak hambanya. Hal pertama yang diperhitungkan di akhirat dari hak allah adalah shalat, sementara dari hak hambaya adalah berkenaan dengan darah.

                Alam kubur atau alam barzakh merupakan tempat pendahuluan dari pengujian amal manusia. Sementara kita tahu, bahwa pendahuluan shalat adalah bersuci dari hadats dan najis, dan pendahuluan dari penumpahan darah adalah namimah dan ghibah. Tidaklah mengherankan bila kedua hal tersebut menjadi suatu permasalahan yang berat di pengadilan akhirat.

                Dijelaskan dalam beberapa hadits bahwa siksa kubur itu bermacam macam bentuknya. Dalam kita ahwalul qubur wa ahwalu ahliha ilan nusyur, ibnu rajab al Baghdadi menyebutkan beberapa macam siksa atau azab kubur, di antaranya yaitu :
1.       Dipukul dengan tongkat besi atau lainnya.

Hadits tentang hal ini banyak sekali jumlahnya  dan telah disebutkan sebelumnya. Ibnu harir meriwayatkan dalam tafsirnya dari jalan asbath dari as saddi, dia berkata, “al barra ‘ bin ‘azib berkata, ‘sesungguhnya bila orang kafir sudah dimasukkan ke dalam kuburnya, maka dia didatangi binatang melata yang kedua matanya seakan merupakan dua kekuatan api,dngan membawa tongkat dari besi. Orang kafir tersebut dipukul di antara dua pundaknya, lalu dia berteriak kesakitan apa pun yang mendengarnya,pastilah melaknatya,dan semua pasti mendengar,selain jin dan manusia’.”
2.       Dikuasai oelh kerumunan ular dan kalajengking.

Diriwayatkan dari darraj abu as samah, dari abu al haitsam, dari abu sa’id al khudri,dari nab s.a.w,beliau bersabda,

“diikuasakan didala kubur orang kafir Sembilan puluh Sembilan tannin (ular besa). Mereka memagutnya sampai hari kiamat.seandainya  satu ekor tannin saja menyembur bumi,pastilah bumi itu menjadi kering hingga tumbuh tumbuhan tida bisa tumbuh,” (H.R ahmad dan ibnu hibban)
3.       Dipukul kepalanya dengan batu gingga hancur,mulut dirobek,dan siksaan lain yang sejenis.

Riwayat tetang hal ini,terdapat dalam hadits panjang riwayat bukhari dari samrah bin jundib,sebagai mana yang telah disinggung pada pembahasan sebelumnya. Sementara itu, abu khaldah meriwayatkan hadits ini dari samurah. Di dalam haditsnya ini disebutkanm

“aku bertanya, “siapakah orag yang berenang di dalam genangan darah itu?’ beliau menjawab, ‘dia adalah pemakan riba. Itulah makanannya di dalam kubur sampai hari kiamat.’ Aku bertanya ‘lalu siapakah gerangan orang yang diremukkan kepalanya itu?’ dia menjawab, ‘dia adalah lelaki yang mempelajari alqur’an tetapi dia tidur hingga melupakannya.dia tidak membaca sesuatu pun darinya.untuk itu, setiap kali dia berbaring untuk tidur  di dalam kuburya,kepalanya dipukul sampai hari kiamat. Mereka tidak mau membiarkannya tidur.”

4.       Di sempitkan alam kuburnya hingga remuk tulang tuang  rusuknya.
Di riwaatkan dari syu’bah dari sa’ad bin Ibrahim dari nafi’ dan aisyah, dari nabi s.a.w beliau bersabda
“sesungguhnya alam kubur itu mempunya ikatan. Seandainya salah seorang selamat dari alam kubur, pasti sa’ad bin mu’adz selamat darinya.” (H.R ahmad)

                Masih ada kaitannya dengan hadits di atas, nafi’ meriwayatkan dari Abdullah bin umar dari nabi Muhammad .s.a.w,bahwa beliau bersabda,
                “inalh orang yang karena dia, ‘arsy menjadi bergerak,pintu langit terbuka untuknya, dan tujuh puluh ribu malaikat menyaksikannya. Sungguh dia telah dihimpit (dalam kuburnya),lalu dilapangkan.” (H.R An-nasa’i

                Lalu timbul suatu pertanyaan,apakah azab kubur itu bersifat abadi ? berkaitan dengan hal ini, ibnu qayyim al jauziyah berpendapat bahwa azab kubur itu ada dua bagian
Pertama, azab yang bersifat abadi, yaitu diberlakukan bagi orang orang kafir dan sebagian pelaku maksiat.
Kedua,azab yang bersifat sementara yang diberlakukan bagi orang orang yang berbuat maksiat ringan, dia di azab sesuai dengan kejahatan yang telah dilakukannya, lalu di bebaskan, baik oleh doa maupun sedekah,atau lainnya.
                Demikianlah eksistensi azab kubur yang benar benar terjadi. Ada sebagian orang islam yang berpikiran liberal dan mengatasnakan kebenaran ilmiah, bahwa azab atau siksa kubur itu tidak ada. Alasannya, menurutnya logika mereka bahwa orang yang berada id alam kubur itu masih dalam masa penantian sidanng pengadilan akhirat. Menurut mereka, bagaimana mungkin seseorang mendapatkan hukuman atau siksaan, sementara siding pengadilannya saja belum dilaksanakan.

                Begitulah pendapat mereka yang semata mata menyandarkan pemikirannya berdasarkan logika semata padahal alqurnaul kari dan hadits nabi jelas jelas memberikan pemahaman tentang eksistensi siksa atau azab kubur tersebut.

                Semoga allah s.w.t membebaskan kita dari siksa kubur. Segala daya upaya harus kita lakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menjalani proses penyidangan di negeri keadilan, yaitu negeri akhirat, caranya yaitu dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada allah s.w.t

                Riwayat hadits berikut ini, kiranya dapat memberikan motivasi kepada kita dalam menghadapi siksa kubur yang benar benar mendebarkan dan menyakitakan. Diriwayatkan dari Abdurrahman bin samrah, dia berkata bahwa pada suatu hari sulullah s.a.w  pernah bersabda,

                “tadi malam aku bermimpi melihat seseorang dari kalangan umatu didatangi malaikat mau yang akan mencabut nyawanya kemudia datang amal kebaikan yang dilakukannya kepada kedua orang tuanya yang menghalangi malaikat maut.
                Aku juga melihat salah seorang dari unatku yang telah dibentangkan bagnya zab kubu,lalu datanglah wudhunya untuk menyelamatkannya dari azab tersebut.

                Aku melihat salah seorang dari umatku yang dikelilingi oleh setan, lalu datanglah dzikrullah yang pernah diamalkanya dan berhasil menyelamatkannya dari kepungan setan setan itu.
                Aku meluhat seseorang dari umatku yang dikelilingi oelh para malaikat penyiksa, lalu datanglah shalatnya dan menyelamatkannya dari tangan para malikat tersebut.

                Aku melihat seseorang dari umatku yang mengeluarkan lidahnya  karena kehausan. Setiap kali ada kolam, dia dilarang mendekatinya kamudian datanglah puasa yang pernah dikerjakannya dan segera memberikan minum kepadanya.

                Aku melihat seseorang dari umatku,sementara para nabi duduk berkeliling. Setiap kali dia mendekati garis lingkaran itu mereka mengusirnya. Lalu datanglah mandi janabah (mandi junub) yang pernah dia lakukannya,dan segera mendatanginya untuk menyelamatkan dan mendudukkannya di sampingnya.
                Kemudian aku melihat seseorang dari umatku yang di hadapan dan di belakngnya terdapat kegelapan, sementara dia sendiri bingung akan melakukan apa. Lalu  ibadah haji dan umrahnya mendatanginya untuk menyelamatkannya, sehingga keduanya mengeluarkannya dari kegelapan tersebut dan memasukkannya ke dalam cahaya.

                Aku menyaksikan seseorang dari umatku yang mengajak orang orang mukmin untuk berbicaram tetapi mereka sama sekali tidak mengajaknya berbicara. Kemudian datanglah silaturahmi yang pernah dilakukannya seraya berkata, ‘wahai orang orang yang beriman ajaklah orang itu berbicara, ‘hngga merekapun mengajaknya berbicara.

                Di samping itu, aku juga menyaksikan salah seorang dari umatku yang berusaha menghalangi kobaran dan panas api dari wajahnya dengan tangannya, lalu sedekah yang pernah dikeluarkannya mendatanginya dan menjadi penghalang wajahnya, sekaligus menjadi tempat bernaung kepalanya.

                Aku juga melihat seseorang dari umatku yang diserang oelh malaikat zabaniyah dari segala arah. Kemudian amar ma’ruf nahi mungkar yang pernah dilakukannya mendatangi dan menyelamatkan dari tangannya. Lalu dia diserahkan kepada malaikat rahmat. Akku juga melihat seseorang dari umatku yang duduk di atas kedua lututnya yang di antara dirinya dan allah terdapat hijab pembatas. Kemudian kebaikan akhlak yang dimilikinya mendatangi dan membawanya menghadap allah.

                Kemudian aku juga menyaksikan seseorang dari umatku mendapat pemberian buku catatan amal perbuatan di sebelah kiri lau ketakwaannya kepada llah datang kepadanya dan segera mengambil catatan tersebut serta menyerahkannya dari sebelah kanannya.

                Lalu aku menyaksikan seseorang dari umatku yang timbangan amalnya sangat ringan. Lalu datanglah anak anaknya yang meninggal saat asih kecil sehingga memberatkan timbangan amalnya it. Aku juga melihat seseorang dari umatku berdiri tepi neraka jahanam. Kemudian datanglah rasa takutnya kepada allah.lalu segera menyelamatkannya.

                Selanjutnya aku melihat seseorang dari umatku yang berkeinginan keras masuk neraka. Kemudian datanglah air matanya yang pernah keluar sebagai ungkapan rasa takutnya kepada allah semasa hidup di dunia, lalu menyelamatkannya dari apai neraka. Aku juga melihat seseorang dari umatku yang berdiri di atas jembatan maut. (shirath) yang bergoyang seperti goyagnya pelepah kurma.lalu datanglah husnuzhan (prasangka baik)nya kepada allah, hingga kemudian menenangkan goyangan tersebut sampai dia dapat menyeberanginya.

                Aku juga menyaksikan seseorang dari umatku yang berada di atas shirath merangkak sedikit demi sedikit. Lalu datanglah shalawat yang ditujukan kepadaku mendatanginya, dan membantunya berdiri hingga akhirnya berhasil menyebranginya. Aku melihat seseorang dari umatku yang telah sampai di depan surga,namun pintu pintunya tertutup baginya. Kemudian datanglah kesaksiannya bahwa tiada than selain allah, lalu membukakan pintu pintu itu baginya dan memasukkannya ke dalam surge.

                Di samping itu aku juga melihat beberapa orang yang lidahnya dipotong. Lalu aku bertanya, ‘wahai jibril, siapakah gerangan mereka itu ?’ jibrilpun menjawab, ‘mereka itu adalah orang orang yang suka mengadu domba manusia.’

                Lalu aku melihat beberapa orang yang tergantung pada lidah mereka . lalu aku bertanya, ‘wahai jibril, siapakah gerangan mereka itu ?’ jibril pun menjawab, ‘mereka itu adalah orang orang yang suka mengadu domba manusia.’

                Lalu aku melihat beberapa orang yang tergantung pada lidah mereka. Lalu akupun bertany, ‘wahai jibril,siapakah gerangan mereka itu?’ jibril menjawab, ‘mereka itu adalah orang orang yang menuduh orang orang yang beriman melakukan apa yang sesungguhnya tidak mereka lakukan’.” (H.R Ath thabrani dan at turmudzi)
                Akhirnya ,tak lupa kita berlindung kepada allah azza wa jalla agar terhindar dari azab kubur, diantaranya yaitu dengan membaca doa berikut ini,
“ya allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepadamu dari fitnah dajjal, aku berlindung kepadamu dari cobaan hidup dan mati. Yaallah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari segala dosa dan lilitan hutang.” (H.R Bukhari dan muslim)


Sumber : viosixwey

Related Posts