Misteri alam kubur Tempat pertama yang akan didiami oleh orang
yang meninggal dunia adalah kuburan atau nisan. Sebuah tempat sangat sempit
yang digali di dalam tanah. Alam kubur Ukurannya dibuat pas-pasan, disesuaikan dengan
panjang dan lebar tubuh si mayat. Betapa sumpek dan pengapnya Alam kubur!
Alam Kuburan
memang tak mengenal belas kasih. Di lubang alam kubur yang sempit dan menganga itulah aliang kubur akan mencengkeram orang yang akan masuk di dalamnya. Siapapun
orangnya, apa pun pangkat dan kedudukannya, serta berapapun banyak harta yang
pernah didapatkannya selama hidup di dunia, liang kubur tak akan ragu ragu
untuk menelan orang yang masuk ke dalamnya. Sungguh peristiwa penguburan jasad
manusia merupakan prosesi yang mencekam dan mengharukan. Siapa sangka kalau di
tempat yang sunyi, sempit, pengap dan gelap berdasarkan ukuran fisik itu
merupakan awal dari kisah mencekam, mendebarkan dan bahkan mengerikan di alam kubur.
Banyak
di antara manusia yang mengatakan bahwa misteri alam kuburan merupakan peristirahatan
terakhir bagi orang yang telah tutup usia. Mereka mengatakan, “wahai saudaraku,
beristirahatlah dengan tenang dan damai di sana…”
Sebelumnya,
mereka menatap dan mencium wajah saudaranya yang telah menjadi mayat itu.
Betapa tenang dan damainya, seakan mengisyaratkan kebahagiaan yang sekian lama
terpendam. Padahal mereka tidak menyadari, bahwa di balik rona wajah mayat yang
dingin dan tenang itu, terkuak lembaran baru yang begitu mencekam dan
mendebarkan. Sebuah lanskap mister kehidupan baru yang sangat misterius dan
mengejutkan mulai terpampang di depan matanya. Lalu ia pun menjadi terkaget
kaget dan tersentak, melebihi dari keterkejutannya saat mengalami perstiwa
paling dramatis dan paling traumatis saat hidup di dunia. Sunggu menegangkan
dan mendebarkan!
Ketika
hidup di dunia, mungkin ia pernah menyaksikan dan mengalami perstiwa yang
sangat traumatis, hingga jal tersebut sempat menghantui alam pemikirannya. Akan
tetapi , apa yang ia saksikan dan ia alami di alam kubur itu, sunggu lebih
traumatis dan lebih dramatis dari peristiwa apa pun saat hidup di dunia.
Ironisnya lagi, di alam kubur peristiwa menegangkan itu tak pernah ia denhar langsung
sebelumnya, karena tak ada seorang pun yang pernah bercerita tentang peristiwa
mencekam dan mendebarkan saat berada dalam kuburan. Betul bahwa kakek, nenek,
dan buyutnya sudah lama meniggal sebelum dirinya. Namun,tak seorang-pun di
antara mereka yang bangkit dari kuburnya lalu menceritakan peristiwa dahsyat
yang dialaminya dalam kuburan.
Kini
ia benar benar sendirian di alam kubur. Tak ada siapa siapa di alam kubur. Tak ada seorang pun yang peduli
pada dirinya. Wahai, dimana gerangan istri istri tercinta? Wahai, dimana
gerangan canda tawa anak anak yang lucu? Wahai, dimana pula pangkat dan
kemewahan duniawi? Semuanya benar benar telah sirna. Tak ada siapa siapa,
selain perasaan mencekam, mendebarkan dan kain kafan! Kini ia menyadari, bahwa
sungguh benar nabi nabi dan rasul rasul itu. Sungguh benar al quran itu.
Sungguh benar yang maha benar, yaitu allah azza wa jalla.mulai terkuaklah misteri alam kubur.
Lalu
semuanya benar benar terjadi.kini ia telah memasuki alam lain yaitu alam kubur, sementara kain
kafan melilit di sekujur badan. Ia benar benar merasa asing. Alam baru telah
terkuak di depan matanya. Ia terkejut dan terperangah. Belum sempat dengan
keterkejutannya,tiba tiba datanglah dua sosok asing menghampiri dirinya. Mereka
berdua adalah malaikat penanya di alam kubur. Dua malaikat ini merupakan tim
penguji pertama di pengadilan akhirat. Dari pengetesan dua malaikat inilah
seorang hamba dapat mengetahui gambaran,pakah ia akan berhasil atau justru
tereliminasi dari siding pengadilannya yang maha adil, dan saat saat
menegangkan di alam kubur baru saja dimulai.
Diriwayatkan
dalam sebuah hadits sahih dari qatadah, dari anas, bahwa rasullullah s.a.w
bersabda
“apabila
hamba yang beriman sudah dikebumikan di dalam kuburnya,maka ia didatangi dua
malaikat.kemudian dia bersaksi tidak ada tuhan selain allah dan Muhammad adalah
utusan allah.demikianlah maksud dari firman allah, ‘allah meneguhkan (iman)
orang orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan
akhirat’.” (H.R. Bukhari dan muslim)
Sumber :viosixwey,Saefulloh Muhammad Satiru