Perasaan menccekam dan mendebarkan kian
bertambah tambah bagi orang orang kafir dan orang orang zhalim saat berada di
alam kubur.mereka baru menyadari bahwa alam kubur itu ada. Mereka baru yakin
seyakin yakinnya bahwa hari akhirat itu bukanlah sekedar dongeng,tetapi
merupakan kenyataan yang tak terbantahkan. Dahulu ketika masih di alam dunia,
mereka sama sekali tidak mempercayai. Mungkin mereka percaya,tetapi tidak
seratus persen. Keimanan mereka antara ada dan tiada. Hingga ajal menjemput,
mereka tetap berada dalam keraguan. Mereka ragu ragu tentang negeri
akhirat,tetapi mereka justru tidak ragu ragu untuk berbuat dzalim dan maksiat.
Hingga
ketika mereka telah berada di alam kubur, mereka benar benar terpengarah. Ingin
rasanya kembali ke dunia untuk menata kembali kehidupannya yang porak poranda.
Mereka ingin bertobat. Mereka ingin mengabdi sepenuhnya kepada allah azza wa
jalla. Akan tetapi tak ada jalan untuk keluar dari alam kubur. Pintu dunia
telah tertutup rapat. Tak ada seorang penghuni kubur pun yang dapat
menembusnya. Sungguh tak ada kesempatan dua kali bagi orang orang yang sudah
terpenjara di alam kubur.
Suka
atau tidak suka, mereka siap siap menghadapi fitnah kubur. Dalam sebuah hadits
dari asma ‘binti abu bakar r.a, bahwa nabi s.a.w bersabda ketika berkhutbah
saat terjadi gerhana matahari :
“Sungguh
telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan mendapat cobaan atau fitnah kubur
seperti atau kira kira menyamai fitnah al masih ad dajjal yang mendatangi salah
seorang dari kalian. Seseorang akan ditanya, “apa yang engkau ketahui tentang
lelaki ini?” orang yang beriman akan menjawab, “dia adalah Muhammad,utusan
allah yang telah datang pada kami dengan membawa penjelasan dan petunjuk. Lalu
kami mendengar,beriman,dan mengikutinya.”kemudian dikatakan kepadanya,
‘tidurlah dengan nyaman. Sungguh kami mengetahui bahwa engkau benar benar beriman.’ Adapun orang
munafik dan orang yang ragu ragu,maka ia akan menjawab, ‘aku tidak tahu. Aku
mendengar orang orang berkata tentang sesuatu, lalu aku ikut mengatakannya’.”
(H.R Bukhari dan muslim)
Betapa
gemetar dan terkejutnya orang orang kafir,munafik,dan orang orang zhalim saat
menghadapi malaikat munkar dan nakir di alam kubur. Kedua malaikat itu disebut
juga fattanayul qubri yang berarti “fitnah kubur”.untuk menggambarkan kondisi
dua malaikat penguji di alam kubur ini, dapat kita renungkan sebuah hadits dari
abu bakar r.a yang berasal dari kitab as-sunnah, dari hadits umar bin khatthab r.a
dari nabi Muhammad s.a.w bahwa beliau bersabda,
“bagaimana
engkau wahai umar jika engkau berada di dalam tanah dengan jarak yang hanya
setengah lengan, engkau melihat munkar dan nakir?” beliau menjawab, “mereka
berdua adalah malaikat penguji dalam kubur yang menggali bumi dengan taringnya
dan menghamburkan tanah dengan rambutnya.suaranya bagaikan petir yang
menggelegar, sorot matanya bagaikan kital yang menyambar. Keduanya membawa
tongkat besi yang seandainya penduduk alam kubur bersatu, niscaya mereka tidak
sanggup mengangkatnya.
Padahal
(baginya) keadaan tongkat itu lebih ringan dari tongkatku ini.” Umar berkata,
“aku bertanya, “wahai rasulullah,dan dalam keadaan seperti ini?” beliau
menjawab, “ya”. Lalu aku berkata, “jika demikian,tak masalah dengan mereka
berdua.”
Aisyah
r.a pernah meriwayatkan sebuah hadits, dia berkata,
“ada
seorang wanita yahudi yang datang dan meminta makan kepadaku di depan pintu.
Dia berkata, ‘berilah saya makan, semoga allah melindungi dari fitnah dajjal
dan fitnah kubur.’
Aku
tetap menahannya hingga rasulullah s.a.w datang. Aku bertanya, ‘wahai
rasulullah,apa yang diucapkan wanita yahudi ini?’
‘apa
yang diucapkannya?’ Tanya beliau.
Aisyah
menjawab, ‘diaberkata,semoga allah melindungimu dari fitnah dajjal dan fitnah
kubur.’
Sambil
mengangkat kedua tangannya,rasulullah s.a.w segera memohon perlindungan dari
fitnah dajjal dan fitnah kubur.lalu beliau berkata,
‘tentang
fitnah dajjal,tidak seorang nabi pun melainkan menjauhkan umatnya dari fitnah
tersebut.aku juga mengingatkan kamu sekalian akan fitnah itu melalui kata kata yang belum pernah
diperingatkan oleh seorang nabi pun kepada umatnya. Dajjal itu buta, sedangkan
allah sama sekali tidak buta. Di antara kedua matanya tertulis kata kafir yang
dibaca oleh setiap mukmin. Sementara berkenaan dengan fitnah kubur,
sesungguhnya kamu akan diuji mengenai diriku. Jika termasuk orang yang shalih,
dia akan akan didudukkan di dalam kuburnya dengan tidak merasa takut dan
khawatir, kemudian dikatakan kepadanya, ‘agama apa yang engkau anut?’
‘saya
hidup dengan menganut agama islam,’ jawabnya. Lalu ditanyakan lagi, ‘siapakah
orang yang pernah hidup tengah tengah kalian ini?’
Dia
menjawab, ‘uhammad rasulullah. Dia telah datang kepada kami dengan membawa
bukti bukti yang nyata dari sisi allah, kemudian kami mempercayainya.’
Setelah
itu dibukakan baginya sedikit bagian dari neraka, kemudian dia melihat
penghuninya saling berbenturan antara yang satu dengan yang lainnya. Lalu
dikatakan kepadanya, ‘lihatlah pada apa yang allah telah menyelamatkan engkau
darinya.’
Kemudian
dibukakan sedikit bagian dari surga, lantas dia melihat bunga dan segala
isinya, dan dikatakan kepadanya, ‘di sinilah tempatmu. Di atas keyakinan itu
engkau hidup dan mati. Di atasnya pula engkau akan dibangkitkan, insya allah.’
Namun
jika dia orang yang jahat, dia akan duduk dalam kuburnya dalam keadaan takut
dan cemas,kemudian di tanyakan kepadanya, ‘agama apa yang engkau anut?’
‘tidak
tahu,’ jawabnya.
‘lantas,
siapakah orang yang pernah hidup di tengah tengah kamu sekalian ini ?’ sambung
malaikat.
Dia
menjawab, ‘saya pernah mendengar orang orang mengatakan sesuatu,lalu aku
mengatakan hal yang sama.”
Kemudian
dibukakan baginya sedikit bagian dari surga,lalu dia melihat bunga dan segala
yang ada di dalamnya, dan dikatakan kepadanya, ‘lihatlah apa yang telah dijauhkan allah darimu.’
Lalu
dibukakan baginya sedikit bagian dari neraka dan dia melihat isinya saling
berbenturan antara yang satu dengan yang lainnya. Kemudian dikatakan kepadanya,
‘inilah tempatmu,di atas keraguan engkau hidup dan mati, di atasnya pula negkau
akan di bangkitkan, insya allah.’ Kemudian dia disiksa. (H.R ahmad dan baihaqi
dengan sanad yang shahih)
Demikianlah,
bagi orang orang kafir,munafik,dan orang orang zhalim, sungguh betapa ngerinya
melihat sosok malaikat unkar dan nakir di alam kubur yang sempit dan pengap.
Baru melihat sosoknya saja, nyali mereka menjadi ciut. Wajah memucat. Jiwa
mencekam. Raga bergetar. Mulut menganga. Di mata mereka, malaikat munkar dan
nakir itu bagaikan algojo yang berwajah sangat begis dan super kejam. Sungguh
suasana traumatis ini sangat sukar digambarkan denhan kata kata.gambaran ini
hanyalah sebatas pandangan kengerian dan kekejaman menurut ukuran pengalaman
duniawi yang pada hakikatnya, gambaran kekejaman yang sebenarnya bisa seratus
atau seribu kali lipat dari gambaran kekejaman menurut ukuran dunia ; wajah
bengis,borgol,mutilasi,rantai besi,kursi listrik,tiang gantungan,berondongan
peluru,besi penghancur tubuh, bom waktu,kuburan missal,dan kengerian kengerian
duniawi lainnya.
Imam
al qurthubi menjelaskan dalam at-tadzkirah 1/168 tentang sebab munkar dan nakir
dinamakan dua malaikat penguji di alam kubur (fattamail qabri), “dinamakan
seperti itu karena kedua malaikat tersebut sangat keras dalam membentak dan
tindakannya sangat menyulitkan. Tahukah engkau kenapa diberi nama munkar dan
nakir ? dinamakan demikian karena kedunya tidak diciptakan seperti
manusia,tidak juga seperti malaikat,burung,hewan ternak, ataupun binatang buas.
Keduanya diciptakan dalam bentuk baru yang sangat menjengkelkan bagi siapa yang
memandangnya. Allah s.w.t menciptakan keduanya untuk memuliakan, menetapkan,dan
menolong orang orang yang beriman.juga untuk membuka kedok orang orang munafik
di alam barzakh dari sebelum dia dibangkitkan hingga dia mendapatkan siksaan
yang begitu pedih.”